Para shahabat memuliakan penghafal Al-Qur’an
Ibnu Abbas radhiyallohu anhu berkata : “Dahulu pada penghafal Al-Qur’an adalah anggota majelis dan musyawarah kholifah Umar bin Khotthob, baik dari kalangan tua maupun yang muda”.
Pemuliaan terhadap penghafal Al-Qur’an tidak hanya di masa hidupnya, ketika sudah wafat juga masih turut dimuliakan. Dalam perang Uhud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendahulukan menguburkan syuhada Uhud yang paling banyak menghafal Al-Qur’an (HR. Bukhori).
Dan yang paling penting, para penghafal Al-Qur’an akan dimuliakan oleh Allah Ta’ala sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab (Al-Qur’an) ini dan merendahkan (kaum) yang lain” (HR. Muslim).